Senin, 02 April 2012

Penggunaan IF ... ELSE

Pendahuluan

Script ataupun program komputer tentu tidak ada gunanya jika tidak dapat bereaksi terhadap input yang diterimanya.

Reaksi ini merupakan bagian dari alur dari pengambilan keputusan dan diwakili secara dasar oleh konstruksi "IF ... ELSE" pada berbagai bahasa pemograman, termasuk dalam hal ini PHP.

Konstruksi "IF .. ELSE" mengandung aturan / logika pengambilan keputusan. Jika suatu kondisi terpenuhi maka akan dilakukan suatu kegiatan, dan jika sebaliknya maka dilakukan kegiatan lain.

Berikut adalah syntax dasar dari "IF ... ELSE" :

    if(expression)
        statement1;
    else
        statement2;

dimana statement1 adalah perintah yang akan dieksekusi apabila kondisi dalam expression bernilai benar / true. Sedangkan statement2 adalah perintah yang akan dieksekusi jika expression bernilai salah / false - dengan demikian bagian dari else.
Jika salah satu bagian pada if maupun else harus mengeksekusi lebih dari satu statement maka syntax konstruksi tersebut menjadi sebagai berikut :

    if(expression)
    {
        statement1
;
        statement2
;
    }
    else
    {
        statement3
;
        statement4
;
    }

Keterangan :
  • expression : adalah kombinasi dari operasi perbandingan nilai literal maupun variable yang menghasilkan nilai true atau false. Atau bisa juga hasil eksekusi dari satu atau beberapa perintah.
  • statement1 .. n : adalah satu atau kombinasi beberapa perintah PHP yang dapat berdiri sendiri.

Dan jika kita memiliki beberapa kondisi yang perlu diperiksa secara runut, maka variasi struktur ini adalah sebagai berikut.

    if(expression1)
    {
        statement1
;
        statement2
;
    }
    else if(expression2)
    {
        statement3
;
        statement4
;
    }

    else if(expression3)
    {
        statement5
;
        statement6
;
    }

    else
    {
        statement7
;
        statement8
;
    }
 
Berikut soal-soal yang ada di Modul Hal 73 - 75
SOAL NO.2
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar